Selasa, 26 Mei 2009

Oray Tapa

Keadaan umum
Luas 5ha, KPH Bandung, BKPH Manglayang Barat, RPH Arca MAnik, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cicadas, desa Mekar Manik.
Wana wisata ini terletak pada ketinggian 800 m dpl, konfigurasi lapangan umumnya bergelombang, kawasan ini mempunyai curah hujan 2.000mm/th dengan suhu udara 19-26C.

Potensi Kawasan
Wana wisata ini terdiri dari hutan tanaman campuran (pinus, cemara dll). Sumber air yang ada berupa mata air yang ada saat ini dimanfaatkan untuk keperluan pengunjung dan masyarakat setempat. Potensi visual lanserkap didalam kawasan yang menarik antara lain adalah hutan alam, hutan tanaman campuran, pemandangan kota Bandung dan udara dataran tinggi yang sejuk.

Potensi wisata
Kegiatan wisata di WW oray Tapa adalah berkemah dan pemandian alam dimata air. Sejak pertengahan September 1997, hutan pinus dipetak hutan 41 terdapat sumber air yang justru muncul pada saat musim kering. Sumber mata air ini menjadi terkenal setelah seorang penderita lumpuh dari Antapani Bandung datang dan mandi dilokasi tersebut. Sebelumnya ia mengaku mendapat mimpi yang menurut keyakinannya merupakan wangsit (Petunjuk dari Yang Maha Kuasa) agar ia mandi disebuah pancuran yang baru timbul dihutan bertumbuhan pinus itu. Kebetulan penderitanya selama 6 tahun itu selesai begitu usai mandi dipancuran tersebut. Kemudian disusul oleh 4 orang lainnya yang menderita berbagai penyakit termasuk seorang dari Majalaya yang sudah lama berpenyakit menggigil dan kaki tangannya kaku. selesai mandi disana lelaki asal Majalaya ini langsung berangsur sembuh dan pulang dalam keadaan segar bugar.
Dua sumber air yang keluar dari tebing itu kini diatur dan ditertibkan dengan mengalirkannnya pada 9 pancuran dan untuk sementara disekat-sekat.
Fasilitas
Fasilitas wisata yang tersedia didalam kawasan wana wisata ini berupa papan petunjuk, loket karcis, tempat parkir, jalan setapak, tempat duduk, mushola, MCK dan shelter.

Aksesbilitas
Wana wisata ini dapat dicapai dari Kecamatan Cicadas (11km) Ujung Berung (13km) Cicalengka (25km) dan dari Kabupaten/Kodya Bandung (17km) Garut (53km). Kondisi jalan umumnyaberaspal dsan sedikit jalan batu, tetapi dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat, sarana ransportasi umum yang ada berupa ojek dan colt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar